SIMALUNGUN - Seorang pria berkendara sepeda motor bermerk Suzuki Smash berwarna biru, usai mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan lain dan naasnya, menjadi korban tabrak lari.
Meskipun, sempat dievakuasi dari lokasi untuk mendapatkan perawatan medis ke RSU Karya Husada. Namun, luka berat pada bagian kepala mengakibatkan korban meregang nyawa di tempat kejadian.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di jalinsum, tepatnya Kilometer 3-4, jurusan Perdagangan - Pematang Siantar, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (14/09/2024), sekira pukul 05.00 WIB.
Menurut keterangan nara sumber, korban seorang pria diperkirakan berusia 30an tahun, bernama Budi Hardianto dan berdomisili di Huta 3, Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Hasil penelusuran awak media ini, diketahui aktivitas korban pada pagi itu berkendara sepeda motornya, melaju dari arah Pematang Siantar menuju ke arah Perdagangan dengan membawa ikan dagangannya.
"Rutinitas korban setiap pagi berangkat ke Pasar pagi di Perdagangan mengantarkan ikan dagangannya berada' dari kolam, " sebut nara sumber warga Nagori Sahkuda Bayu.
Selanjutnya, warga di sekitar lokasi kejadian mengaku, tidak mengetahui terjadi kecelakaan lalu lintas, di pagi dengan kondisinya masih gelap dan hanya mendengar suara benturan keras yang mengejutkan warga.
"Kami tidak melihat seperti apa terjadi kecelakaan, tapi suara benturan kendaraan cukup mengejutkan. Seketika keluar dari dalam rumah, terus menelepon pihak Kepolisian, " ujar warga sekitar.
Hingga saat rilis berita ini dilansir ke publik, belum teridentifikasi kendaraan yang terlibat dalam laka lantas dan korban telah dibawa ke rumah duka, lalu dikebumikan di tanah wakaf setempat.
Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala dihubungi melalui Kasat Lantas Polres Simalungun IPTU J Sinaga dimintai tanggapan terkait peristiwa laka menewaskan seorang pengendara.
Namun, Kasat Lantas IPTU J Sinaga yang dihubungi melalui pesan percakapan selularnya, hingga rilis berita ini dilansir ke publik belum merespon dan belum menyampaikan tanggapan.