Supir Truck Rekanan Gelapkan Muatan Tangkos, PTPN IV Kebun Laras Merugi

    Supir Truck Rekanan Gelapkan Muatan Tangkos, PTPN IV Kebun Laras Merugi
    Keterangan Photo ; 2 Unit Truck Bermuatan Tangkos Milik PTPN IV Berada di Luar Jalur Tujuannya

    SIMALUNGUN - Janjangan kosong kelapa sawit merupakan limbah padat, hasil olahan Tandan Buah Segar kelapa sawit berasal dari PKS milik PTPN IV di Dolok Sinumbah, dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman ulang.

    Informasi diperoleh, pihak rekanan melakukan pemuatan, mengangkut dan mendistribusikan jangkos ke areal tanaman ulang kelapa sawit, Afdeling 2, Unit Kebun Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Rabu (16/08/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

    "Setelah truck colt diesel bermuatan jangkos, kemudian muatan jangkos berkisar 7 hingga 8 Ton itu, dalam kondisi tertutup tenda berwarna biru, seharusnya menuju ke tujuannya, Kebun Laras, " ungkap nara sumber yang layak dipercaya kepada jurnalis indonesiasatu.co.id.

    Lebih lanjut, nara sumber mengungkapkan, terkait dua unit truck bermuatan jankos ke luar dari jalur perjalanan yang semestinya menuju ke Kebun Laras. Namun, oknum supir truck memboyong muatannya ke lokasi bongkarannya.

    "Bermuatan jangkos, truck melaju ke lokasi pembongkaran, tepatnya di wilayah Nagori Pengkolan, Kecamatan Bosar Maligas, " beber nara sumber.

    Kemudian, menurut nara sumber perihal identitas perusahaan rekanan PTPN IV tidak diketahui, tetapi sebagai pelaksana rekanan seorang pria berinisial D berdomisili di Kota Tebing Tinggi, sedangkan armada truck berasal dari berbagai lokasi.

    "Pihak rekanan PTPN IV sepertinya tidak memiliki armada angkutan sendiri. Sementata, supir beserta truck colt diesel berasal dari Kampung Mangkei, Kabupaten Batu Bara, " terang nara sumber.

    Seterusnya, nara sumber menambahkan, oknum supir truck bermuatan jangkos tergiur sejumlah uang, akhirnya melakukan penggelapan aset milik PTPN IV dan soal SPB muatan disinyalir diserahkan oknum supir kepada oknum mandor pengawas di Kebun Laras.

    "Supir trucknya menjual dan membongkar muatan jankos seharga Rp 700.000, - atau Rp 800.000, - dan soal SPB bekerjasama dengan pengawasnya di Afdeling 2 Laras, bang, " tutup nara sumber.

    Salah seorang penggiat sosial menanggapi kerugian PTPN IV akibat ulah oknum supir melakukan penggelapan jangkos dan soal SPB berkerjasama dengan oknum mandor pengawas  di Kebun Laras.

    "Kerugiannya kehilangan aset berupa jangkos yang manfaatnya sebagai pupuk tanaman, biaya transport dan tanaman ulang yang semestinya tumbuh subur. Kita desak kasus ini terungkap dan oknum pelakunya diproses hukum agar menimbulkan efek jera, " himbau Sinaga dalam pesan percakapan selularnya.

    Sementara, Manajer Kebun Laras M Iskandar menanggapi konfirmasi terkait aset berupa jangkos disinyalir digelapkan dan oknum supir truck menyerahkan SPB fiktif kepada oknum pengawas di Kebun Laras.

    *Saya sangat berterima kasih thd info tsb. Akan saya perintahkan utk di cross check kembali surat pengantar barang yg masuk khusus yg berasal dr dosin dan akan kita koordinasikan dgn pihak pengangkutan masalah tsb agar lebih diawasi pengangkutannya tsb. Terima kasih atas infonya, " sebut Manajer Kebun Laras dalam pesan percakapan selularnya, Rabu (16/08/2023) sekira pukul 16.25 WIB.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Terkait Pernyataan Askep PTPN III Kebun...

    Artikel Berikutnya

    Jelang HUT RI Ke-78, Ratusan Pelajar di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami